IP
ADDRESS, SUBNET MASK, SUBNETING, IP STATIC dan DHCP
(JARINGAN KOMPUTER dan KOMUNIKASI DATA)
Disusun
Oleh :
NIA
ANNISA FITRI
NIM/BP
: 18214029
DOSEN
PEMBIMBING:Afris Ade Putra
AKADEMI
KOMUNITAS NEGERI PADANG PARIAMAN
PROGRAM
STUDI DILUAR DOMISILI
D2
TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang IP Address,Subneting, Subnet Mask, IP Static,
DHCP ini. Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan
yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta
rahmat bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah
yang menjadi tugas Makalah judul "IP address Subnet Mask, subneting
IP Static, dan DHCP. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
Dosen Pembimbin.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa
bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya bisa diperbaiki.
Sungai
Sarik, 07 Maret 2019
Penulis
DAFTAR ISI
Daftar
Pustaka..................................................................................................1
Bab
1.................................................................................................................................1
A. Latar
Belakang.............................................................................................................2
B.Tujuan...........................................................................................................................2
Bab 2
IP Address...............
......................................................................................................
.3
A. IP
Address................................................................................................................3
B. Sejarah
IP Address..................................................................................................3
C. Format
penulisan IP Address..................................................................................3
D. Jenis-jenis
IP Addres...............................................................................................4
E. Pembagian
kelas IP Address...................................................................................5
F. Address
khusus........................................................................................................6
G. Aturan
Dasar Pemilihan Network ID dan Host ID..................................................7
Subnetting........................................................................................................................7
A. Pengertian..................................................................................................................7
B.
Alasan Melakukan
Subnetting...................................................................................8
C. Tujuan
Subnetting......................................................................................................8
D.
Fungsi
Subnetting......................................................................................................8
E.
Proses
Subnetting......................................................................................................9
F.
Mengenal Teknik Subneting.....................................................................................9
G. Aturan-aturan
Dalam Membuat subnetting...............................................................9
H. Perhitungan
Subnetting...........................................................................................10
Subnet
Mask...................................................................................................................12
A
.Pengertian Subnet Mask...........................................................................................12
B
.Tujuan dan Fungsi Subnet Mask..............................................................................12
DHCP............................................................................................................................13
A
.Pengertian
DHCP...................................................................................................14
B
.Fungsi
DHCP..........................................................................................................
15
C
.Kekurangan dan Kelebihan DHCP..........................................................................16
BAB 1
A. Latar
Belakang
Manusia
merupakan makhluk social yang berarti membutuhkan sesorang yang lain dalam
kehidupannya yang juga dapat diartikan sebagai makhluk yang interaktif. Dibalik
kehidupan manusia yang social tersebut, manusia juga senantiasa memiliki
kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan yang ikhwal dibutuhkan oleh manusia adalah
informasi yang tentunya sebagai gagasan utama dalam perkembangan manusia itu
sendiri. Informasi tidak hanya untuk mengetahui sesuatu hal tetapi juga untuk
melakukan suatu hal.
Seiring
dengan perkembangan modernisasi dewasa ini, pekerjaan manusia menjadi lebih
rumit dan memiliki konpleksitas bedaya tinggi dalam pengerjaannya. Hal
terpenting dalam perkembangan dan dalam penyelesaian dari berbagai masalah
belakangan ini adalah bagaiman sesorang memperoleh data yang akurat, fleksibel,
dan mudah didapatkan. Hal ini tentunya memicu pemikiran manusia untuk menindak
lanjuti akar masalah tersebut dengan membuat sebuah jaringan yang mampu
menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya. Baik itu dalam suatu
area tertentu yang tertutup maupun yang lebih meluas dan mengglobal
Melihat
tingginya kebutuhan akan informasi, dan menindak lanjuti atas kesulitan dalam
penyaluran informasi tersebut, kami selaku tim penulis berinisiatif untuk
memberikan sedikit pengetahuan dalam upaya mempermudah penyaluran informasi dan
juga untuk mengetahui seberapa penting dan bagaimanakah manfaat dari jaringan
komputer dengan mengangkat materi tentang jaringan komputer.
B. Rumusan
Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini yaitu:
1.
Apa itu Ip Address?
2. Sejrah ip address
3. Format penulisan ip address
4. Jenis ip address
5. Pembagian kelas ip addres
6. Apa itu Subnetting
7. Alasan mengapa subnetiing?
8. Tujuan subnetting
BAB
2
IP
ADDREES DAN SUBNETTING
IP
ADDRESS
A. Pengertian IP ADDREES
IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan
peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. Ip Address terdiri dari 32
bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai 4 angka desimal yang dipisahkan
oleh tanda titik seperti 192.16.10.1.
IP Address terdiri dari 2 bagian yaitu network ID dan host
ID, dimana network ID menentukan alamat dari jaringan dan host ID menentukan
alamat dari peralatan jaringan.
IP Address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar
host di internet sehingga IP Address merupakan sebuah sistem komunikasi yang
universal karena metode pengalamatannya yang telah diterima di seluruh dunia.
B. Sejarah
IP Address
Alamat IP awalnya ditetapkan sebagai nomor 32-bit, yang
sekarang dinamakan Internet Protocol Version 4 (IPV4), dan masih
digunakan saat ini. Namun, karena pertumbuhan yang besar dari internet dan
penipisan yang dihasilkan dari ruang alamat terciptalah Internet Protocol
Version 6 (IPV6), menggunakan 128 bit untuk alamat.
C. Format
Penulisan IP Address
IP Address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang
dipisahkan oleh tanda titik setiap bitnya. Tiap bitnya disebut octet. Bentuk
IP address dapat dituliskan sebagai berikut:
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi,
IP Address 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi
IP address dengan bilangan biner seprti ini susah digunakan untuk digunakan,
sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan decimal yang masing-masing dipisahkan
oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan ‘notasi decimal bertitik’. Setiap
bilangan decimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.
D. Jenis
Jenis IP Address
(a) IP
Public
Ini
adalah Internet Assigned Numbers Authority (IANA) terdaftar alamat yang
terlihat di Internet. Public bit tertinggi range address bit network address.
§ kelas A 0
0 – 127* 8
§ kelas B
10 128 –
191 16
§ kelas C
110 192 – 223 24
§ kelas D
1110 224 – 239 28
(b) Privat
Privat
Address adalah kelompok IP Addres yang dapat dipakai tanpa harus melakukan
pendaftaran. IP Address ini hanya dapat digunakanuntuk jaringan local (LAN) dan
tidak dikenal dan diabaikan oleh Internet. Alamat ini adalah unik bagi jaringan
lokalnya tetapi tidak unik bagi jaringan global. Agar IP Private ini dapat
terkoneksi ke internet, diperlukan peralatan Router dengan
fasilitas Network Address Traslation (NAT).
Berikut
adalah Alamat yang dicadangkan untuk jaringan private:
§ Private Address Kelas A :
IP Address dari 10.0.0.0 –
10.255.255.254, setara dengan sebuah jaringan dengan 24 bit host. Atau sekitar
16.777.214 host
§ Private Address Kelas B:
172.16.0.0 – 172.31.255.255, setara
dengan 16 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki host efektif
sebanyak 65.534 host.
E. Pembagian Kelas IP
Address
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah
255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh
pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini
ditujukan untuk mempermudah alokasi IP address, baik untuk host jaringan
tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP address dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu bagian netwrk
(net ID) dan bagian hist (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu
network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi
host dalam suatu network. Jadi seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang
sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal pada bagian
awal address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host.
Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada
kelas network.
IP address dibagi ke dalam lima kelas yaitu kelas A, B, C,
D, E. perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Cintihnya IP kelas
A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampugn oleh
tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum kelas D
digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keperluan ekperimental.
Perangkat lunak Internet protocol menentuka pembagian jenis kelas ini dengan
menguji beberaoa bit pertama dari IP address.
F. Address Khusus
Selain address yang digunakan untuk pengenal host ada
beberapa address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh
digunakan untuk pengenal host. Address itu adalah
a. Network Address
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada
jaringan internet. Misalkan untuk host dengan IP address kelas B 192.168.9.35
tanpa memakai subnet, network address ini adalah 192.168.0.0 address ini
didapat dengan membuat seluruh bit host pada segmen 2 terakhir menjadi 0.
Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada inte Address ini
digunakan untuk
b. Broadcast
Address
Address ini digunakan untuk mengirim dan menerima informasi
yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti
diketahui setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP address
dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut. Dengan adanya alamat ini
maka hanya host tujuan saja yang memproses datagram tersebut, sedangkan host
lain akan mengabaikannya.
c. Multicast Address
Kelas address A, B dan C adalah
address yang digunakan untuk komunikasi antar host yang menggunakan
datagram unicasr. Artinya datagram memiliki address tujuan berupa satu host
tertentu. Hanya host yang memiliki IP address sama dengan destination address pada
datagram yang akan menerima datagram tersebut, sedangkan host lain akan
mengabaikannya. Jika datagram ditujukan untuk 2 mode pengirman ini (unicast dan
broadcast) muncul pula mode ke tiga. Diperlukan suatu mode khusus jika suatu
host ingin berkomunikasi dengan beberapa host sekaligus (host group) dengan
hanya mengirimkan satu datagram saja.
G. Aturan Dasar
Pemilihan Network ID dan Host ID
§ Network ID tidak boleh
sama dengan 127, karena network ID 127 secara default digunakan sebagai alamal
loopback yakni alamat IP address yang digunakan oleh suatu computer yang
menunjuk dirinya sendiri
§ Network ID dan host ID
tidak boleh sama dengan 255, karena akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID
ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan
§ Network ID dan host ID
tidak boleh sama dengan 0, karena akan diartika sebagai alamat network. Alamat
netwrk digunakan untuk menunjuk suatu jaringan buka host
§ Host ID harus unik
dalam suatu network, dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki
host ID yang sama.
SUBNETTING
A. Pengertian
Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar
menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada
subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik
memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya
dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas
C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi
mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network
tersebut.
B. Alasan Melakukan
Subnetting
Dua
alasan utama melakukan subnetting:
1. Mengalokasikan
IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh
alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau
16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network
dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau
dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta.
2. Alasan
kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device,
mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan
memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan
network ID yang sama harus berada di physical network yang sama juga.
C. Tujuan Subneting
1.
Untuk mengefisienkan pengalamatan
(misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan
kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak terpakai)
2.
Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan
atau tidak..
3.
Untuk mengatasi masalah perbedaaan
hardware dengan topologi fisik jaringan.
4.
Untuk mengefisienkan alokasi IP
Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address
5.
Mengatasi masalah perbedaan hardware
dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat
mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap
network memiliki address network yang unik.
6.
Meningkatkan security dan mengurangi
terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
D. Fungsi Subnetting
Fungsi subnetting antara lain sbb:
1. Mengurangi
lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan
bertabrakan (collision) atau macet.
2. Teroptimasinya
unjuk kerja jaringan.
3. Pengelolaan
yang disederhanakan.
4. Membantu
pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,
Untuk contohnya kita bisa ambil kasus sbb : WAN yang
menggunakan jaringan antar kota yang berbeda. lebih optimpal jaringan tersebut
dengan subnetting.
E. Prosses Subnetting
Untuk
melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa
proses antara lain :
1. Menentukan
jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask
2. Menentukan
jumlah host per subnet
3. Menentukan
subnet yang valid
4. Menentukan
alamat broadcast untuk tiap subnet
5. Menentukan
host – host yang valid untuk tiap subnet
F. Mengenal
Teknik Subnetting
Misalkan
disebuah perusahaan terdapat 200 komputer (host). Tanpa menggunakan subnetting
maka semua komputer (host) tersebut dapat kita hubungkan kedalam sebuah
jaringan tunggal dengan perincian sebagai berikut. Misalkan kita gunakan IP
Address Private kelas C dengan subnet mask defaultnya yaitu
255.255.255.0.G. Aturan Aturan Dalam Membuat
Subnetting
1. Angka
minimal untuk network ID adalah 8 bit. Sehingga, oktet pertama dari subnet pasti
255.
2. Angka
maksimal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan sedikitnya 2 bit
untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda menggunakan
seluruh 32 bit untuk network ID, maka tidak akan tersisa untuk host ID.
3. Karena
network ID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai saja yang
mungkin digunakan di tiap octet subnet mask (termasuk 0). Tabel berikut ini
adalah kemungkinan nilai-nilai yang berasal dari 8 bit.
H. Perhitungan
Subnetting
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary
yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih
cepat.
SUBNET
MASK
Subnetting merupakan
teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih
kecil Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP
addres kelas A, IP Address kelas B dan IP
Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan
beberapa network tambahan,
tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap
network tersebut.
Sedangkan subnet mask digunakan untuk
menentukkan batas network ID dalam
suatu subnet.
Apa tujuan Subnetting , Mengapa perlu subnetting atau
Apa manfaat subnetting?
Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan
subnetting, diantaranya adalah
sebagai berikut:
·
Untuk mengefisienkan alokasi IP
Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address
·
Mengatasi masalah perbedaan hardware
dan media fisik yang digunakan dalam suatu network, karena Router IP hanya
dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika
setiap network memiliki address network yang unik.
·
Meningkatkan security dan mengurangi
terjadinya kongesti (penumpukan) akibat terlalu banyaknya host dalam
suatu network.
Penghitungan
subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif
lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya
semua pertanyaan tentang
subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah
Subnet, Jumlah Host per Subnet,
Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Tujuan dari
subnetting sendiri yaitu untuk mengefisienkan pengalamatan,membagi
satu
kelas network, menempatkan suatu host, untuk
mengatasi
masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan,
untuk mengefisienkan
lokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa
memaksimalkan penggunaan IP
Address, dan meningkatkan security
dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu
banyaknya host dalam suatu
network.
Sedangkan fungsi dari subnetting adalah
mengurangi lalu-lintas jaringan, teroptimasinya
untuk kerja jaringan, pengelolaan yang disederhanakan,
membantu pengembangan
jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh.
CARA MENGHITUNG SUBNET
SUBNET
MASK
Agar memudahkan ini adalah tabel yang
menunjukkan sebnet masknya :
Class
|
Oktet Pertama
|
Subnet Mask Default
|
Private Address
|
A
|
1 - 127
|
255.0.0.0
|
10.0.0.0 – 10.255.255.255
|
B
|
128 - 191
|
255.255.0.0
|
172.16.0.0 – 172.31.255.255
|
C
|
192 - 223
|
255.255.225.0
|
192.168.0.0 – 192.168.255.255
|
Bagaimana caranya?
Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh
penggunaan subnet mask. Masing-masing
subnet mask merupakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit
groups dari semua (1) yang menunjukkan
network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
Kelas IP Address
|
BIT SUBNET (Default)
|
SUBNETMASK (Default)
|
A
|
11111111 00000000 00000000
00000000
|
255.0.0.0
|
B
|
11111111 11111111 00000000
00000000
|
255.255.0.0
|
C
|
11111111 11111111 11111111
00000000
|
255.255.255.0
|
Jangan bingung membedakan antara subnet mask dengan IP
address. Sebuah subnet mask tidak mewakili sebuah device atau network di
internet. Subnet mask digunakan untuk menandakan bagian mana dari IP address
yang digunakan untuk menentukan network ID. Anda dapat langsung dengan mudah
mengenali subnet mask, karena octet pertama pasti 255, oleh karena itu 255
bukanlah octet yang valid untuk IP address class.
BINARY OCNET
|
DECIMAL
|
00000000
|
0
|
10000000
|
128
|
11000000
|
192
|
11100000
|
224
|
11110000
|
240
|
11111000
|
248
|
11111100
|
252
|
11111110
|
254
|
11111111
|
255
|
Tabel berikut ini akan membuktikan tabel diatas :
Tabel ini adalah nilai-nilai yang berasal dari 8 bit.
8 BIT
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
255
|
27
|
26
|
25
|
24
|
23
|
22
|
21
|
20
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
Pengertian
DHCP
DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang
dipakai untuk memudahkan penempatan alamat IP dalam satu jaringan.
Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP
kepada semua komputer secara manual.
Jika DHCP dipasang di jaringan
lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan
mendapatkanalamat IP secara otomatis dari server DHCP.
Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP,
seperti default gateway dan DNS server. Ada
dua jenis DHCP yaitu:
1.
DHCP Server
1.
DHCP Offer
Setelah DHCP Server mendengar
broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian
menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
1.
DHCP Request
Client meminta DCHP server untuk
menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada
DHCP Server yang bersangkutan.
1.
DHCP Ack
DHCP server akan
merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment.
Kemudian, DHCP Serverakan menetapkan sebuah alamat (dan
konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data
database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai
proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan
karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan
2.
DHCP Client
DHCP Client merupakan
mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan
mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar
sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows
2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atauGNU/Linux) memiliki
perangkat lunak seperti ini.
DHCP server harus
memiliki alamat IP yang statis. DHCP Serverdapat menetapkan sebuah
alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke
waktu.
·
Fungsi
DHCP
Fungsi DHCP (Dynamic
Host Configurasi Protocol) adalah untuk mendistribusikan IP address
secara otomatis kepada setiap clientyang terhubung denngan jaringan
komputer dan memberikan kemudahan bagi seorang network
administrator dalam mengelola jaringan komputer.
·
Kelebihan
DHCP
1.
Memudahkan dalam transfer data
kepada PC client lain atau PC server.
2.
DHCP menyediakan alamat-alamat IP
secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk
melayani networkyang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
3.
DHCP memungkinkan suatu client menggunakan
alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client
yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya
(off).
4.
DHCP memungkinkan suatu client
menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
5.
DHCP akan memberikan satu alamat IP
dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.
Kekurangan
DHCP
Semua pemberian IP bergantungan pada server,
maka dari hal itu jika server mati maka semua kompuuter akan
disconnect dan saling tidak terhubung.
Cara Kerja DHCP
Pada saat user menghidupkan
komputernya dan menghubungkannya ke server yang menggunakan
layanan DHCP, maka komputer tersebut otomatis meminta (request) alamat
IP ke server. Kemudian server menjawab permintaan
komputer tersebut dan memberikannya sebuah alamat IP.
Untuk lebih jelas mengenai cara
kerja DHCP, anda bisa menyimak proses-proses yang terjadi pada layanan DHCP
sebagai berikut :
1.
IP Least Request
Komputer client meminta alamat IP ke server
2.
IP Least Offer
DHCP server yang
memiliki list alamat IP memberikan penawaran kepada komputer client
3.
IP Lease Selection
Komputer client memilih/menyeleksi
penawaran yang pertama kali diberikan DHCP, kemudian melakukan broadcast dengan
mengirim pesan bahwa komputer client menyetujui penawaran tersebut
4.
IP Lease Acknowledge
Pada tahap ini DHCP server menerima
pesan tersebut dan mulai mengirim suatu paket acknowledge (DHCPACK)
kepada client.
Paket tersebut berisi berapa lama
komputer client bisa menggunakan alamat IP tersebut (yang diberikan DHCP server)
beserta konfigurasi lainnya. Dan komputer client pun dapat
terhubung ke jaringan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.patartambunan.com/pengertian-ip-address/
https://www.nesabamedia.com/pengertian-ip-address-dan-fungsi-ip-address/
https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-ip-address/
http://materi-club.blogspot.com/p/blog-page_30.html
http://hanafi-richi-ramadhan.blogspot.com/2014/05/materi-tentang-subnetting.html
http://nurfitriyani51.blogspot.com/2014/07/materi-subnetting.html